Logo

Desa Paoh Concong

Kabupaten Ketapang

Home

Profil Desa

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

Gadis-gadis Desa di Simpang Hulu Tak Lagi Mencari Kerja ke Kota Gegara PT Mayawana Persada

Gadis-gadis Desa di Simpang Hulu Tak Lagi Mencari Kerja ke Kota Gegara PT Mayawana Persada

Invalid Date

Ditulis oleh KASIANUS

Dilihat 26 kali

Gadis-gadis Desa di Simpang Hulu Tak Lagi Mencari Kerja ke Kota Gegara PT Mayawana Persada

KETAPANG - Hadirnya PT Mayawana Persada di Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat membawa berkah tersendiri bagi warga sekitar.

Pasalnya, kehadiran perusahaan hutan tanaman industri tersebut, mampu menyerap ratusan tenaga kerja yang didominasi oleh warga sekitar atau penduduk lokal.

Fitri salah satunya. Gadis 19 tahun itu mengaku senang bisa bekerja di lokasi Nursery (pembibitan) PT Mayawana Persada.

Gadis lokal berkulit putih itu mengatakan, setelah tamat SMK dirinya mendapat informasi ada lowongan kerja di PT Mayawana Persada.

"Setelah tamat SMK tahun 2024, saya mendengar di sini ada lowongan atau membutuhkan pekerja. Saya pun ikut kerja," kata Fitri sembari melempar senyum.

Fitri mengaku bersyukur dengan adanya PT Mayawana Persada di daerahnya. Karena dengan begitu dirinya tidak perlu lagi merantau ke ibu kota provinsi untuk mencari pekerjaan setelah tamat sekolah.

"Biasanya teman-teman seusia saya selesai sekolah SMA, merantau ke ibu kota provinsi untuk mencari kerja. Mungkin saya juga akan merantau ke kota jika tidak ada PT Mayawana Persada di sini," ucap Fitri.

Dengan bekerja di PT Mayawana Persada, Fitri mengaku, dia bisa sedikit membantu perekonomian kedua orang tuanya. Karena ia masih memiliki adik yang bersekolah dan tentunya memerlukan biaya.

"Ayah saya petani dan ibu mengurus rumah tangga. Setidaknya dengan bekerja di sini. Saya tidak jadi beban keluarga lagi," sebut Fitri.

Sementara Kepala Desa (Kades) Sekucing Labai, Martinus Asen mengatakan, kehadiran PT Mayawana memang merubah kondisi ekonomi warganya secara signifikan. Sebab kata Martunis, hampir 60 sampai 70 persen tenaga kerja di Mayawana adalah penduduk sekitar.

"Hampir 60 hingga 70 persen tenaga kerjanya memang penduduk sekitar. Mereka berasal dari warga Desa Sekucing Labai, Desa Labai Hilir, Desa Sekucing Kualan dan Kualan Hilir," Papar Martinus.

Ditegaskan Martinus, tidak benar jika yang kerja di Mayawana banyak orang dari luar pulau kalimantan. Kalau pun ada yang dari luar untuk tenaga khusus atau ahli. Tapi tak jarang juga warga sini ada yang bisa. Seperti mandor dan asisten kepala, ada juga dari warga sekitar.

"Asalkan mampu pasti dapat kesempatan. Yang jelas saya sangat mengapresiasi PT Mayawana yang merangkul dan menerima warga sekitar untuk bekerja," kata Martinus.

Humas PT Mayawana Persada, Yohanes mengatakan, jika PT Mayawana memang mengutamakan penduduk lokal atau warga sekitar untuk bisa bekerja di perusahaan.

"Kita ingin kehadiran perusahaan memberikan dampak positif bagi perekonomian. Khususnya warga sekitar, dan umumnya di Kalimantan Barat," ujar Yohanes.

"Dan tentunya warga sekitar kita utamakan untuk bekerja. Terkecuali bagi tenaga ahli atau teknis. Tentu kita harus mencari dari luar jika memang diperlukan, " pungkasnya.

Sumber: https://pontianakpost.jawapos.com/ketapang/1465098896/gadis-gadis-desa-di-simpang-hulu-tak-lagi-mencari-kerja-ke-kota-gegara-pt-mayawana-persada?page=2#google_vignette 

Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Desa Paoh Concong

Kecamatan Simpang Hulu

Kabupaten Ketapang

Provinsi Kalimantan Barat

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia